Posted by : Sugeng Siswandirejo Senin, 24 Oktober 2016

A.     Interaksi Sebagai Proses Sosial        Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis, yang mneyangkut hubungan anatara individu dengan individu, individu dengan kelompok. Serta kelompok dengan kelompok dalam bentuk kerjasama, serta persaingan atau pertikaian. Interaksi sosial tersebut menimbulkan prtoses sosial.
        Proses sosial adalah cara-cara berhubungan individu maupun kelompok yang saling bertemu, kemudian terjadi perubahan-perubahan yang mampu menggoyahkan cara-cara hidup yang telah ada.
        Factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial sebagai berikut.
1.      ImitasiAdalah meniru sesuatu yang dilakukan orang lain.
2.      SugestiReaksi sesorang terhadap sesuatu secara langsung tanpa di piker terlebih dahulu.
3.      SimpatiMerupakan kemampuanunutk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diderita prang lain.
4.      IdentifikasiIalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjad sama dengan pihak lain.
        Interkasi sosial hanya akan terjadi antarmanusia, tidak terhadap benda mati. Interaksi manusia dengan binatang tidak dapat dilakukan dengan sempurna karena mereka tidak menggunakan bahasa yang saling dipahami.
B.     Sosialisasi sebagai Proses Pembentukan Kepribadian        Kepribadian merupakan sifat dan watak seseorang yang konsisten, yang mencakup kebiasaan, sikap, dan sifat lain yang khas dimiliki seseorang. Kepribadian seorang individu akan berkembang jika berhubungan dengan orang lain. Sosialisasi merupakan proses seseorang mempelajari cara hidup masyarakat untuk mengembangkan potensinya sesuai nilai, norma, dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Sosialisasi dibedakan menjadi sosialisasi primer dan sosialisasi skunder. Sosialisasi primer, yaitu awal sosialisasi seorang individu memasuki keanggotaan masyarakat. Sosialisasi skunder, yaitu sosialisasi diluar lingkungan keluarga yang merupakan kelanjutan dan perluasan sosialisasi perimer.        Beberapa tahapan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian seseorang sebagai berikut.
1.      Sosialisasi dalam keluargaDi dalam keluarga terjadi interaksi dan disiplin pertama dalam dalamkehidupan sosial untuk membentuk suatu kepribadian. Oleh kaerna itu, kepribadian seorang anak sangat dipengaruhi oleh latar belakang keluarganya.
2.      Sosialisasi dengan teman sepermainanPada tahap ini seseorang akan belajar berinteraksi dengan orang-orang yang sederajat/sebaya umurnya. Kelompok permainan sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadian.
3.      Sosialisasi dalam lingkungan sekolahSekolah merupakan tempat bertemu dengan temanlain yang berasal dari tempat berbeda. Agar perbedaan yang ada tidak saling bertentangan maka dibuatlah aturan sekolah.

C.     Bentuk-Bentuk Interaksi SosialDua bentuk proses interaksi sosial yaitu, proses asosiatif dan proses disosiatif.
1.      Proses asosiatifAdalah bentuk interaksi sosial yang dapat meningkatkan hubungan solidaritas antarindidvidu.
a.       KerjasamaKerjasama merupakan bentuk interaksi sosial yang utama. Kerjasama akan timbul jika terjadi hal-hal berikut.
1)      Orang menyadari bahwa mereka mempenyuai kepentingan-kepentingan yang sama2)      Kedua belah pihak memiliki sumbangan atau kontribusi unutk memenuhi kepentingan mereka melalui kerjasama.Ada beberapa bentuk kerjasama unutk menyelesaikan pekerjaan antaralain.
1)      KerukunanAdalah hidup berdampingan secara damai dan melakukan kerjasama secara bersama-sama.
2)      Tawar-menawarBentuk perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih.
3)      KooptasiKerjasama dalam dalam bentuk mau menrima pendapat orang lain atau kelompok lain.
4)      KoalisiBentuk kerjasama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai kesamaan tujuan.
5)      Join ventureBentuk kerjasama yang dilakuakn oleh beberapa perusahaan.

b.      AkomodasiAkomodasi memiliki tujuan sebagai berikut.
1)      Mengurangi pertentangan2)      Mencegah pertentangan unutk semetara3)     Memungkinkan terjadinya kerjasama4)      Mengusahakan peleburan antara kelompok sosial.Ada beberapa bentuk akomodasi antara lain.
1)      PaksaanMerupakan betuk akomodasi dangan salah satu pihak dalam keadaan lemah dibandingkan dengan pihak lain.

2)      KompromiBentuk akomodasi dimana pihak-pihak saling mengurangi tuntutannya.
3)      PenengahAdanya penengah atau pihak ketiga merupakan suatu cara unutk mencapai kompromi apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapai penyelesaian.
4)      MediasiPada mediasi pihak ketiga hanya sebagai penasihat saja.
5)      KonsiliasiSuatu usaha unutk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih menyadari betapa berselisish itu tidak bermanfaat.
6)      KesabaranSuatu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang resmi.
7)      TerperangkapSuatu bentuk akomodasi dimana dua belah pihak yan gberselisih mempunyai kekeuatan ayng seimbang.
8)      Keputusan pengadilanAdalah penyelesaian melalui jalan pengadilan.
9)      AsimilasiAdalah penyesuaian sifat-sifat asli yang dimiliki dengan sifat-sifat sekitar.
2.      Proses disosiatifBentuk interaksi sosial yang merenggangkan hubungan solidaritas antarinidvidu. Proses disosiatif meliputi:
a.       PersainganAdalah proses sosial dimana individu atau kelompok manusia bersaing mencari keuntungan melalui suatu bidang kehidupan yang pada suatu masa menjadi suatu pusat perhatian umum.
b.      KontravensiAdalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain atau unsure-unsur kebudayaan golongan tertenut, yang dapat berubah menjadi kebencian, tetapi tidak sampai pada pertentangan atau pertikaian.
c.       Pertentangan atau pertikaianPertentangan terjadi jka masing-masing pihak yang sedang mengadakan interaksi, tidak menemukan kesepahaman mengenai sesuatu, kemudian berlanjut menjadi adu kekuatan, lalu timbul adanya pertikaian.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Materi IPS Kelas 7 - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -